Indonesia Data LogoIndonesia Data

Faktor-Faktor ini ternyata Mempengaruhi Lonjakan Kasus Kriminal di 2024

A

Admin

29 April 2025 · 2 menit baca

Faktor-Faktor ini ternyata Mempengaruhi Lonjakan Kasus Kriminal di 2024

Setiap tahun, laporan mengenai kasus kriminal di Indonesia menjadi topik hangat yang selalu menarik perhatian publik. Terlebih lagi di tahun 2024, data menunjukkan adanya lonjakan signifikan dalam berbagai jenis kejahatan. Lalu, apa yang sebenarnya menjadi pemicu utama meningkatnya angka kriminalitas ini? Apakah faktor ekonomi, sosial, atau mungkin kebijakan pemerintah yang mempengaruhi? Atau ada hal lain yang tidak kita sadari? 

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi meningkatnya kasus kriminal adalah kondisi ekonomi yang belum stabil. Survei yang dilakukan pada 2024 menunjukkan bahwa hampir 35% responden menganggap kemiskinan dan pengangguran sebagai faktor penyebab utama meningkatnya kejahatan. Ketika perekonomian sedang sulit, banyak individu yang merasa terdesak untuk mencari cara cepat dan mudah dalam memenuhi kebutuhan hidup, bahkan jika itu berarti melakukan tindakan kriminal.

Contohnya, dalam kategori kejahatan pencurian, terdapat peningkatan yang signifikan. Orang-orang yang kesulitan mencari pekerjaan atau menjalani kehidupan yang layak sering kali tergoda untuk melakukan tindakan kriminal demi bertahan hidup. Fenomena ini bukanlah hal baru, namun menjadi lebih terlihat akibat dampak ekonomi global yang berlarut-larut.

Hal lain yang turut mempengaruhi adalah media sosial dan teknologi yang memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perilaku masyarakat. Dalam survei IndonesiaData.id, sekitar 40% responden menyatakan bahwa media sosial berperan dalam meningkatnya tindak kriminal, terutama dalam bentuk penipuan daring dan cybercrime. Dengan kemudahan akses informasi dan transaksi melalui internet, banyak individu yang memanfaatkan teknologi untuk melakukan tindak kejahatan yang sebelumnya tidak terpikirkan. Kasus penipuan online, pencurian data pribadi, hingga kejahatan siber lainnya terus berkembang pesat. Selain itu, pengaruh media sosial dalam menyebarkan informasi yang tidak benar atau bahkan provokatif juga turut memperburuk kondisi sosial yang ada.

Menurut hasil survei IndonesiaData.id, kurangnya akses terhadap pendidikan dan pelatihan keterampilan merupakan faktor signifikan yang meningkatkan angka kriminalitas. 25% responden mengungkapkan bahwa mereka yang memiliki tingkat pendidikan rendah atau keterampilan terbatas lebih rentan untuk terlibat dalam kegiatan kriminal.

Banyak di antara mereka yang merasa bahwa pendidikan formal bukanlah jalan keluar dari kemiskinan, sementara peluang pekerjaan yang terbatas membuat mereka lebih mudah terjerumus ke dunia kriminal. Di sisi lain, kurangnya pengetahuan tentang hak-hak mereka dan cara mengakses pekerjaan yang layak juga berperan dalam menciptakan ketimpangan sosial yang memperburuk situasi ini.

Berdasarkan survei dan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa lonjakan kasus kriminal di Indonesia pada tahun 2024 disebabkan oleh berbagai faktor kompleks. Dari kondisi ekonomi yang tidak stabil, pengaruh media sosial, hingga lingkungan sosial yang tidak mendukung—semuanya saling berkaitan dan memperburuk situasi.

Bagaimanapun juga, penurunan angka kriminalitas memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan aman untuk semua.

Sosial
kriminal
sosial
kejahatan
data